Berita

Tim Itjen Kemenag Melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Kampung Moderasi Beragama pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu

Rabu, 24 Juli 2024 18:31 WIB
  • Share this on:

Pulau Pramuka (Humas) -- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, H. Mawardi mendampingi Tim dari Inspektorat Jenderal Kemenag RI dalam Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Kampung Moderasi Beragama pada Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu. Rabu, (24/7/24). 

Turut hadir dalam evaluasi tersebut Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Pengurus Ormas keagamaan.

Dalam kesempatan itu, menurut H. Mawardi, Monitoring Evaluasi yang dilaksanakan oleh Tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI sangat penting, karena didalam kegiatan ini satu sama lain bisa sharing dan saling bertukar pikiran mengenai kampung moderasi. 

H. Mawardi berharap suasana yang harmonis dan rukun antar umat beragama di Kabupaten Kepulauan Seribu harus terus dipertahankan dan dipelihara dengan baik, karena kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat.

“Melalui program Kampung Moderasi Beragama ini diharapkan Kabupaten Kepulauan Seribu dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan kerukunan dan toleransi beragama. Dengan adanya kesadaran dan komitmen bersama dari masyarakat diharapkan konflik antar umat beragama dapat diminimalisir dan kehidupan beragama dapat berjalan secara harmonis dan damai,” pungkasnya. 

Sementara itu dikesempatan terpisah, Ketua Tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI, Irsan menyampaikan tujuan dan harapan terkait pelaksanaan evaluasi ini.

Beliau mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan evaluasi ini yaitu.

"Tujuan kegiatan evaluasi ini yang pertama untuk memastikan bahwa pembentukan kampung moderasi yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu khususnya di Pulau Pramuka dan di Pulau Untung Jawa, apakah sudah sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Agama, yang kedua bahwa kegiatan-kegiatan yang dianggarkan untuk mengisi di kampung moderasi apakah sudah dilaksanakan atau tidak, yang bentuknya bisa dalam sosialisasi orientasi atau apapun itu. yang ketiga kita ingin memastikan apakah Pokja Moderasi tingkat Kabupaten Kepulauan Seribu sudah dibentuk atau belum yang di mana SK nya dibuatkan dari tingkat Kanwil Kemenag DKI Jakarta dan kalau sudah terbentuk apakah sudah ada kerjasama dengan Pokja Moderasi yang ada di Kemenag Pusat, yang terakhir kita ingin melihat hambatan-hambatan dan permasalahan yang dihadapi oleh teman-teman di lapangan atau apa saja tanggapan respon dari masyarakat atas pelaksanaan kegiatan Kampung moderasi ini, makanya kita adakan sesi wawancara terhadap beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama dan penyuluh agama Islam yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu yang pernah terlibat dalam kegiatan moderasi beragama", ucap Irsan.

Lebih lanjut menurut Irsan, tentunya hasil dari kegiatan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk kita, bila misalnya ada yang perlu kita perbaiki atau dorong, maka akan kita usahakan untuk diperbaiki dan didorong", tuturnya.

Kemudian terkait harapannya setelah pelaksanaan evuasi ini, Irsan menyampaikan bahwa.

"Harapannya setelah pelaksanaan kegiatan evaluasi ini, dari hasil wawancara yang sudah dilaksanakan terhadap beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat dan penyuluh agama Islam di Kabupaten Kepulauan Seribu, untuk teman-teman kita yang di internal, memang sudah mulai mensosialisasikan materi-materi moderasi beragama kepada masyarakat, hanya saja mungkin memang butuh proses karena tadi pada saat kami wawancara ada beberapa yang menjawab atau terlihat ragu.

Ragu dalam artian mereka secara normatif menerima dan menganggap positif kegiatan moderasi beragama tapi secara substantif ketika ditanya dengan kasus ini dan kasus yang lainnya mereka masih ragu harus memilih apa dan bersikap bagaimana, dan menurut saya perlu dorongan lebih kuat lagi bagi para Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, untuk lebih banyak mendorong, memberikan penyadaran dan memberikan wawasan tentang moderasi beragama supaya masyarakat secara agama betul-betul mencerminkan apa yang kita harapkan, mereka bisa melaksanakan kegiatan keagamaan secara moderat", katanya.

Selain itu, memang perlu diketahui bahwa di satu sisi program ini sangat sensitif misalkan seorang bapak ditanya, apakah bapak moderat atau tidak maka beliau akan menjawab moderat, akan tetapi begitu dihadapkan dengan praktek langsung di lapangan terkadang mereka ragu dan bingung harus bersikap seperti apa, seharusnya keraguan ini bisa di atasi jika mereka banyak diberikan wawasan kesadaran tentang perlunya moderasi beragama", ujar Irsan.

Kemudian Irsan menambahkan bahwa solusi dalam menjawab keraguan di masyarakat harus lebih banyak diberikan wawasan dan materi terkait moderasi beragama.

"Intinya kita minta agar mendorong kepada teman-teman penyuluh agama Islam itu agar lebih banyak lagi memberikan materi-materi atau wawasan kepada masyarakat terkait bagaimana menjalankan agama secara moderat", pungkasnya.

Tambahan informasi disela - sela acara, menurut Pengendali Teknis Tim Irjen Kemenag, Ro'Ikhatul Azizah bahwa "Kampung moderasi beragama itu diharapkan menjadi model bagi kampung-kampung lainnya, yang di mana dalam 1 Kabupaten itu hanya memiliki 1 sampai 2 kampung moderasi beragama yang jadi percontohan untuk kampung-kampung lainnya di seluruh Indonesia, dan diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai kerukunan dan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, bahkan bisa menjadikan Indonesia sebagai contoh dunia tentang pentingnya menghargai perbedaan hidup dalam harmonisasi", ujarnya.

Lebih lanjut beliau menjelaskan, Kemenag dibawah pimpinan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas terus berbenah dalam melayani semua umat beragama di Indonesia antara lain melalui program Kampung Moderasi Beragama. Kampung Moderasi Beragama adalah model kampung yang mengutamakan kolaborasi lintas unsur, lembaga dan lapisan masyarakat, dengan tujuan memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran serta memperkokoh sikap beragama yang moderat", imbuhnya.

Berdasarkan surat tugas, bahwa Tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI telah melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Kampung Moderasi Beragama pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu selama 5 hari kerja dari tanggal 18 s.d 24 Juli 2024 yang berjumlah 5 orang.

Kontributor:
Muhamad Ridwan S.A.P
Penulis:
Muhamad Ridwan, S.A.P
Fotografer:
Sopiandi

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB